INJEKSI FILLER UNTUK HILANGKAN KANTONG MATA

Beberapa hari ini aku lagi super happy dan enggak berhenti untuk bercermin. Bukan, bukan karena aku merasa cantik tapi salah satu problem yang sangat bikin aku kurang percaya diri sudah terpecahkan. Kalo temen-temen "ngeh" ketika aku bare face atau bahkan dengan makeup sekalipun, pasti kalian merasa ada yang mengganggu ketika melihat kantong mataku. Iya, di umurku yang masih umur 27 tahun ini dan sudah punya kantong mata. Pasti ingat kan kalo beberapa bulan lalu aku sharing mengenai mama ku yang oprasi pengangkatan lemak / kantong mata di Korea. Ternyata kantong mata yang ada ini bukan karena gaya hidupku yang salah tapiii karena faktor genetik.

Kalo boleh curhat sedikit, ketika bertemu dengan teman-teman ada beberapa yang ngeh dan bilang "Kok muka lo capek banget sih? emang dirumah gak tidur? kantong mata parah banget!". 

Dan aku bilang : "waduh, ini sih bukan lagi karena capek. kalo bisa dibilang tidur cukup, tidur gue rasanya lebih dari cukup. Kalo tidur enggak cukup, gue bakalan cranky berat!"

Yah, sering banget disuruh tidur atau pakai eye cream segala jenis untuk ngilangin kantong mata tapi hasilnya. NOL! Sampe pada akhirnya aku memberanikan diri untuk injeksi filler guna menghilangkan kantong mata.

Mungkin beberapa teman blogger yang mendapatkan tawaran dari klinik kecantikan untuk Botox / Filler bakalan happy, karena dengan itu kita bisa terlihat cantik hanya dengan sekali suntikan. Tapi aku? butuh keberanian yang besar untuk melakukan ini. Udah pernah cerita kan kalo aku super takut dengan jarum suntik, jangankan untuk filler ini, untuk ambil darah yang konon katanya jarum nya buat bayi aja aku enggak berani! Serius SEPARNO ITU!

Bukan sombong, tapi buanyak sekali klinik kecantikan di Jakarta yang nawarin treatment A,B,C-Z Tapi aku hanya menerima treatment yang TIDAK menggunakan JARUM. Tawarin botox atau filler gratisan itu udah biasa buat aku. Dan FYI, butuh hampir 3 tahun kayaknya sampe aku berani bilang "OKE DOK!" untuk melakukan filler. Lebay? Ya terserah, namanya juga parno jarum suntik ya bu? Mau dibilang apa lagi?!

Tanggal 10 Maret 2016, aku konsultasi dengan Dokter Grace Boaz SP BP dari Ultimo Clinic .  Aku bilang, keluhan dan problem yang paling besar adalah kantong mata. Karena dengan concealer apapun, foundation semahal apapun tidak menutup kantong mata aku. Dan Dokter Grace bilang kalo bagian bawah mata ku ini cekung (kosong) dan akan bagus apabila di di injeksi dengan filler. 

Kira-kira percakapan ku begini dengan Dokter Grace :

Sasya : Dok, masalah saya cuma area bagian bawah mata. Makeup enggak mampu lagi nutup kantong mata, karena dia akan tetap bergaris.

Dr. Grace : Iya memang, kalo dilihat bagian bawa mata kamu lebih cekung (kopong / kosong). Jadi terlihat capek terus.

Sasya : Tapi sebenernya saya takut jarum suntik, apakah akan ada rasa sakit ketikan proses filler?

Dr. Grace : Rasa sakit saat pengerjaan pasti ada, tapi kita kan pake anestasi jadi tenang aja.

Sasya : Apakah efek sampingnya ada? Seperti lebam, memar? karena sepupu saya baru saja melakukan filler dan ternyata lebam.

Dr. Grace : Efek samping kemungkinan pasti ada, tergantung kepada sensitif kulit masing-masing.

Okay, jadi saatnya doa banyak banyak supaya proses filler ini berjalan dengan baik dan hasil yang sempurna!

Selama 7 hari itu pula (Tanggal 10-17 Maret) aku membaca review tentang Ultimo Clinic , Kapabilitas para Dokter, efek samping tentang filler dan sebagainya. Pada hari H tanggal 17 Maret 2016 aku balik lagi ke Ultimo Clinic untuk melakukan Injeksi Filler. 

Di hari itu, sebelun filler saya diberi krim baal / krim anestesi dan di diamkan selama 30 menit. Saya juga bilang ke dokter "Dok, pelan-pelan ya, kalo saya merem boleh ya?", Dokter Grace bilang "Gapapa Sasya, kamu tiduran aja, merem biar rileks ya ga usah takut. Nanti saya suntik untuk nge-block syaraf ya supaya enggak berasa sakit".

Akhirnya, setelah menunggu selama 30 menit krim anestasi dihapus dan di suntikkan kembali yang membuat area pipi saya mati rasa. Kalo rasa sakit di suntik ini sih, saya kasih bintang 4 deh dari 10 alias sakitnya ya sakit tapi biasa aja. Its fine! *puk puk Sasya*

Anyway, krim baal / krim anestasi bikin wajahku merah banget hahaha, seperti pake blush on tapi enggak. Kata Dokter Grace kulitku sensitif banget, cuma pake krim anestasi aja langsung merah banget. Tapi untungnya proses filler berjalan dengan sempurna. Dan sepanjang perjalanan pulang, aku enggak berhenti ngaca plus kirim foto ke adik / sepupu dan teman lol *norak*

Anyway, di atas adalah perbedaan sebelum dan sesudah injeksi filler dengan Dokter Grace di Ultimo Clinic. Gimana? keliatan banget kan bedanya? Foto di atas keliatan banget muka ku kayak orang capek (padahal kerjanya tidur mulu lol) dan keliatan tua. Dan di foto bawah setelah filler, terlihat garis kantong mata menghilang karena injeksi filler tadi. Aku happy banget karena wajahku jauh lebih fresh dari sebelumnya :) Thank you Dr. Grace! btw, aku tidak merasakan sakit sama sekali saat proses filler dan luar biasanya tidak ada memar atau bengkak.

Cuma mau cerita dikit, karena sepupuku baru saja melakukan hal yang sama (di Klinik yang berbeda) tapi sepupuku mengalami bengkak biru setelah tindakan, lalu di suntik lagi untuk menghilangkan zat filler lalu beberapa minggu kemudian di suntik filler lagi.